TUGAS
KELOMPOK
MATA
KULIAH : PENGEMBANGAN PARTISIPASI MASYARSKAT
TENTANG
: PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
Disusun Oleh :
Kelompok 2
Peus urwan (12510032)
Yanaria zendrato (14510015)
Oktaviana salmun (14510014)
Yuliana rambu lewu (14510012)
Thomas nama ola (14510052)
SEKOLAH
TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA “APMD”
YOGYAKARTA
2015
BAB I
PENDAHULUAN
- LATAR
BELAKANG
Awal terbentuknya
kegiatan PPK ini bermula pada kegiatan “seminar” di Bogor tahun 1957 dan
gerakan PPK di masyarakat ditumbuhkan sikap kepedulian istri gubernur jawa
tengah pada tahun 1967 karena melihat kehidupan masyarakat yang mengalami
busung lapar. Makadalam memasuki era globalisasi belakangan
ini, tantangan dan persaingan untuk maju dalam segala bidang sangat ketat, maka
dibutuhkan peran aktif yang tulus dari segenap lapisan masyarakat untuk
menambuhkembangkan pembangunan yang merata dan berkualitas, sikap dan
priaku kemandirian pribadi, keluarga dan masyarakat, agar tidak keliru dalam
menerima globalisasi,adapun tantangan yang dihadapi antara lain:
Perkembangan
sumber daya manusia, pergeseran tata nilai, pemanfaatan sumber daya alam, ilmu
pengetahuan dan teknologi,pemanfaatan arus informasi, percepatan laju
pertumbuhan penduduk yang semakin padat; tidak seimbangnya laju pertumbuhan
penduduk dengan laju perkembangan ekonomi, tidak terserapnya usia muda angkatan
kerja dan meningkatnyaprosentase usia lanjut.
Untuk
itu perlu adanya upaya-upaya ketahanan keluarga dan perwujudan keluarga
sejahtera.Dan hal ini menjadi perhatian para pengurus dan kader PKK Desa
Sukamukti Kecamatan Cisompet Kabupaten Garut karena faktor-faktor tersebut
mempunyai dampak yang sangat strategis yang perlu diperhitungkan dalam pengelolaan
gerakan PKK.
B. TUJUAN
Sebagaimana
yang telah dikemukakan di atas bahwa dalam menghadapi tantangan globalisasi
dengan memperhatikan permasalahan yang ada,maka diperlu adanya langkah-langkah jitu untuk
menciptakan kegiatan
dari hal yang terkecil yaitu Mensejahterakan Keluarga dengan berpedoman kepada
visi dan misi
gerakan PKK:
“Terwujudnya
keluarga yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia
dan berbudi luhur, sehat sejahtera maju mandiri, kesetaraan dan keadilan gender
serta kesadaran hokum dan lingkungan”
Serta memperhatikan
pula visi dan misi Kabupaten Garut:
VISI
Terwujudnya Garut yang Mandiri dalam Ekonomi, Adil
dalam Budaya dan Demokratis dalam Politik dengan Didasari Ridlo Allah SWT
MISI
Membangun
kualitas sumber daya manusia yang berlandaskan nilai agama, sosial dan budaya
sesuai kearifan lokal;
Mengembangkan
ekonomi kerakyatan berbasis agrobisnis, agroindustri dan pariwisata disertai
pengembangan budaya lokal;
Meningkatkan
tata kelola pemerintahan daerah yang baik dan bersih;
Meningkatkan
kuantitas dan kualitas infrastruktur wilayah sesuai dengan daya dukung dan
fungsi ruang;
Tujuan
memberdayakan keluarga dan mewujudkan kesejahteraan keluarga/masyarakat Desa
Sukamukti Kecamatan Cisompet Kabupaten Garut menuju keluarga yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia dan berbudi luhur, sehat
sejahtera, maju mandiri, kesetaraan dan keadilan gender, sadar hukum dan
lingkungan, dan mampu memanfaatkan potensi alam yang ada adalah merupakan
sasaran kegiatan untuk menciptakan Keluarga Sejahtera.
C.
SASARAN
Sasaran
kegiatan adalah keluarga dan masyarakat Desa Sukamukti Kecamatan Cisompet
Kabupaten Garut yang perlu diberdayakan, dikembangkan dan ditingkatkan
kemampuan dan keterampilannya melalui 10 Program Pokok PKK, dengan pendekatan
terhadap potensi yang ada di daerah tersebut serta sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh anggota
masyarakat setempat.
BAB.
II
PENGERTIAN
1.
Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan
Keluarga selanjutnya disingkat PKK, adalah gerakan pembangunan nasional dalam
pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah yang pengeloloannya oleh para kader untuk masyarakat menuju masyarakat yang
beriman dan bertaqwa kepad tuhan yang maha esa, berahlak mulia dan berbudi luhur,
sehat sejahtera, maju dan mandiri, kesetaraan dan keadilan gender secara kesadaran hukum dan lingkungan.
2.
Pemberdayaan Keluarga, adalah segala
upaya bimbingan dan pembinaan agar keluarga dapat hidup sehat sejahtera, maju
dan mandiri.
3.
Kesejahteraan Keluarga, adalah kondisi
tentang terpenuhinya kebutuhan dasar manusia dari setiap anggota keluarga
secara material, sosial, mental dan spiritual sehingga dapat hidup layak
sebagai manusia yang bermanfaat.
4.
Keluarga, adalah unit terkecil dalam
masyarakat yang terdiri atas suami isteri dan anak atau ayah dan anaknya atau
ibu dan anaknya dalam arti keluarga yang telah ditinggal oleh pasangan
hidupnya.
5.
Keluarga Sejahtera, adalah keluarga yang
dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup
spiritual dan matrial yang layak, bertakwa kepada tuhan yang maha esa, memiliki
hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antar anggota keluarga dan
masyarakat serta lingkungannya sendiri.
6.
Tim Pengerak Pemberdayaan dan
Kesejahteraan Keluarga (TP.PKK), adalah mitra kerja pemerintah dan organisasi
kemasyarakatan, yang berfungsi sebagai fasilitator, perencana, pelaksana,
pengendali dan penggerak pada masing-masing jenjang untuk terlaksananya program
PKK
Anggota Tim Penggerak PKK, adalah warga
masyarakat baik laki-laki maupun perempuan, perorangan yang bersifat sukarela
tidak mewakili organisasi, golongan partai politik, lembaga atau instansi, dan
berfungsi sebagai perencana, pelaksana, pengendali gerakan PKK.
8
Kelompok PKK, adalah Kelompok-kelompok
yang berada dibawah tim penggerak PKK Desa/Kelurahan, yang dapat dibentuk
berdasarkan kewilayahan atau kegiatan yang telah disesuaikan dengan keadaan
daerah masing-masing.
9
Kelompok Dasawisma, adalah kelompok yang
terdiri atas 10-20 kepala Keluarga (dapat disesuaikan dengan situasi dan
kondisi setempat), dikenal oleh seorang yang dipilih antara mereka, merupakan
kelompok yang potensial terdepan dalam pelaksanaan kegiatan PKK.
1
Kader Umum, adalah mereka yang telah
dilatih atau belum dilatih tetapi memahami serta melaksanakan 10 program pokok
PKK, yang mau dan mampu memberikan penyuluhan dan menggerakan masyarakat untuk
melaksanakan kegiatan yang diperlukan dan hendak dilaksanakan.
BAB III
PELAKSANAAN
KEGIATAN 10 PROGRAM POKOK PKK
YANG MERUPAKAN STRATEGI KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan 10 Program
Pokok PKK yang telah dilakukan selama ini memiliki makna yang sangat dalam.Dalam kehidupan pelaksana kegiatan 10
Program Pokok PKK, diantaranya :
1.
Penghayatan dan Pengamalan Pancasila;
2.
Gotong Royong;
3.
Pangan;
4.
Sandang;
5.
Perumahan dan tata laksana rumah tangga;
6.
Pendidikan dan Keterampilan;
7.
Kesehatan;
8.
Pengembangan hidup berkoperasi;
9.
Kelestarian lingkunan hidup; dan
10.
Perencanaan Sehat
Sebagai
uraikan ke-10 program pokok PKK di atas
yang telah dilakukan yaitu:
1.
Penghayatan
dan Pengamalan Pancasila
Pelaksanaan kegiatan pertama dalam
10 Program pokok PKK ini memiliki kesan/Pengalaman tersendiri yang tak dapat
dilupakan sepanjang hayat, karena dalam pelaksanaannya penuh dengan keunikan
tersendiri, kegiatan ini adalah kegiatan yang menanamkan idiologi masyarakat tentang berbangsa dan
bernegara.Sebagai
warga Negara wajib mengenal dasar dan falsapah Negara Indonesia yang kita
cintai ini,yang perlu
dihayati dan diamalkan sebagaimana arahan yang diterapkan dalam kegiatan PKK dan
fasilitas yang ada untuk menanamkan dasar-dasar Negara
dengan permainan simulasi, walaupun secara teori merupakan bentuk
penyampaian informasi kepada masyarakat, melatih menyampaikan pendapat,
menggugah masyarakat sadar akan dirinya dengan situasi lingkungan.
Namun pada pelaksanaanya, kegiatan ini menggunakan alat simulasi dalam membuat kegiatan ini kurang menarik
di masyarakat, ada yang merasa malu-malu ketika diajak melakukan permainan, ada yang merasa kembali lagi ke masa Kanak- kanak, ada yang merasa sulit
menerima dan mencerna apa yang disampaikan, ada yang hanya menganggap sebagai permainan belaka, dan alas an- alasan lainya, sehingga para kader
dianggap kurang pekerjaan dan
hanya
main-main.Dengan
realita yang ada masyarakat enggan ketikadiajak
kembali untuk bermain simulasi guna memasyarakatkan dasar dan falsafah Negara dalam
penghayatan dan pengamalannya, PPBN (Pendidikan Pendahuluan Bela Negara),
KADARKUM, dan Disiplin nasional . kegiatan menggunakan permainan simulasi kalah
menarik dengan perkembangan
jaman sekarang, masyarakat lebih tertarik pada metode film, slide, mungkin
bentu – sinetron, oleh sebab itu,
kita harus lebih jeli lagi
melihat
bagaimana mengkemas bentuk penyampaian yang menarik bagi masyarakat.
2. Gotong Royong
Gotong
royong adalah merupakan komponen dari 10 program pokok PKK ke dua yang telah
dilakukan oleh kader PKK desa Sukamukti Kecamatan Cisompet Kabupaten Bekai yang
intinya :
1.
Kepedulian kerjasama saling membantu
antar warga kepentingan bersama;
2. menanamkan
toleransi tenggang rasa antar Agama,suku,ras,golongan dalam rangka kepentingan
persatuan dan kesatuan.
Pelaksanaan kegiatan gotong royong yang
telah dilakukan yaitumengenai :
a. Gerakan
rereongan sarupi
b. Gerakan
jumat bersih dan
c. Gerakan
kemitraan usaha ekonomi
Gerakan
rereongan sarupiAdalah
a. setiap
keluarga (umpi) secara sadar ikhlas memberikan bantuan sumbangan minimal Rp.
100 setiap bulan. Selanjutnya disalurkan untuk membantu program pendidikan,
kesehatan dan usaha-usaha kesejahteraan dan pintar.
b. Kegiatan
ini dilaksanakan untuk membantu kegiatan operasional majlis ta, lim kaum ibu
dan hanya terbatas pada jamaah majlis ta, lim saja, kegiatan ini masih terus
berjalan di lima amjlis ta,lim yang ada di Desa
Sukamukti Kecamatan Cisompet
Kabupaten Garut, namaun kegiatan tersebut bersipat sukarela para anggota tidak
menginginkan adanya kegiatan catat-mencatat dan diasumsikan sebagai ibadah.
Disamping rereongan sarupi kegiatan
serupa juga telah dibentuk suatu kegiatan Arisan RT yang penarikan uang
arisannya 1 bulan sekali, dengan pembayaran harian sebesar RP.1000/anggota,
dengan jumlah anggota rata – rata per RT 30 – 40 orang.
Gerakan
jumat bersih
Jumat bersih adalah
kebersihan sebagian dari iman ; tujuan menciptakan lingkungan/masyarakat yang
sehat. Kegiatan jumat bersih dilakukan seminggu sekali dengan melibatkan kaum
bapak membersihkan lingkungan bersama-sama, namun setiap kegiatan tak lepas
dari kendala misalnya ada masa-masa timbulnya penyakit malas dari warga
sehingga enggan datang untuk bersama-sama membersihkan lingkungan, kemudian
kadang tak ada bantuan untuk sekedar minum dan makanan kecil dari warga
lainnya, dan pernah tak ada satu pun warga yang datang dengan berbagai alasan,
malas, atau kesibukan mencari nafkah untuk keluarga. Memang hendaknya ada
perhatian khusus dari semua kalangan untuk membiayai kegiatan ini agar timbul
kegiatan gotong royong yang hampir punah dalam masyarakat.
Gerakan
kemitraan usaha ekonomi
Tujuan menghilangkan kesenjangan ekonomi
sehingga terciptanya pemerataan usaha, soldaritas social untuk kerjs sama
saling membangun dan salig menguntungkan antara mereka
.
Kegiatan ini telah dilakukan dengan
usaha:
a. penampungan
ikan laut dan tambak yang belum berkelas seperti ikan – ikan kecil mujair dan
sejenisnya, dari hasil tangkapan menjala, bagang, sero dan memancing
masyarakat dijual di penampungan secara sederhana.
b. Mengajak
warga sekitar dengan bersama – sama membuat Dodol khas Garut dengan pemasaran
di masyarakat sekitar, kedua kegiatan tersebut sangan bermanfaat mengendalikan
kesenjangan ekonomi masyarakat namun kucuran modal belum tersentuh terhadap
kedua usaha tersebut.
3.
Pangan
Pangan merupakan salah
satu kebutuhan dasar setiap manusia. Pangan yag baik akan menghasilkan:
Status gizi, kecerdasan,
kesehatan keluarga, Produktifitas kerja, kualitas hidup.
Ketahanan
pangan keluarga menjadi dasar ketahanan pangan masyarakat, serta ketahanan
pangan nasional , adapun kegiatan –
kegiatan yang dilakukan yang berkaitan dengan program panagan adalah sebagai
berikut :
a)
Peningkatan kualitas menu makanan
termasuk makanan local, pangan asli, pangan tradisional
b) Peningkatan
pengetahuan dan keterampilan pengolahan pangan dalam rangka peningkatan ekonomi
keluarga.
c) Pemanfaatan
pekarangan dengan cara HATINYA PKK untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga
secara mudah dan sambilan serta dapat menjaga keseimbanga jasmani (mkanan
bergizi, kesehatan dan tabungan) seperti; warung hidup, apotek hidup,lumbung
hidup dan Bank hidup.
d) Peningkatan
kualitas SDM usia sekolah dengan program pemberian makanan tambahan bagi anak
sekolah(PMT-AS)
Peningkatan kualitas menu makanan
Pelaksanaan kegiatan ini telah
dilaksanakan dengan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat melalui pertemuan
majlis ta,lim pertemuan pos yandu dan sebagainya, namun inipun masih dirasakan
kurangnya bahan/media penyuluhan yang menarik dan dapat membantu kegiatan
penyuluhan tersebut.
Peningkatan pengetahuan
dan keterampilan pengolahan pangan
Peningkatan pengetahuan dan keterampilan
pengolahan pangan juga dilakuakan dengan melakukan kegiatan pertemuan dengan
yayasan mangrup dan pelestarian hutan bakau, dengan keterampilan pengolahan
buah mangrop, yang semula belum dapat di konsumsi manusia menjadi makanan sehat
seperti : Kue, dodol mangrup, manisan mangrup, dan jus mangrup, namun kegiatan
ini pula masih mendapatkan kendala di bidang pemasaran, sosialisasi produk
(Iklan), kemasan, dan karena terpaut dengan masalah modal.
Pemanfaatan pekarangan
dengan cara HATINYA PKK
Kegiatan ini telah dilakukan guna
meningkatkan kesejahteraan keluarag secara mudah dan sambilan serta dapat
menjaga keseimbanga jasmani (makanan bergizi, kesehatan dan tabungan) seperti;
warung hidup, apotek hidup ,lumbung hidup dan Bank hidup. Dengan menggerakan
masyarakat gemar menanam tanaman dalam pot/poliback, namun kegiatan ini dengan
seketika tak dapat terselamatkan oleh derasnnya dan meluapnya air sungai
citarum yang merendam pemukiman penduduk, tidak terkecuali tanaman – naman pun
mati terendam air selama kurang lebih empat bulan lamanya, tidak terselamatkan.
Peningkatan kualitas
SDM usia sekolah
Kegiatan ini adalah program pemberian
makanan tambahan bagi anak sekolah (PMT-AS) denagn tujuan:
Meningkatkanprestasi
belajar melalui perbaikan gizi dan kesehatan anak; menanamkan kebiasaan makan
sehat dan hidup bersihsejak anak-anak; menanamkan sikap dan prilaku “Aku Cinta
Makanan Indonesia”; mendorong pemanfaatan pekarangan; mendukung program
pengentasan kemiskinan; dan mensukseskan program” Wajar Dikdas”D/MI kelas 1 s/d
VI baik negeri/swasta, dan kegiatan tersebut bersama – sama dengan petugas
kesehatan (Puskesmas Muara Gemong).
4. Sandang
Sandang ialah segala sesuatu yang kita pakai mulai
dari ujung kaki sampai kepala dan harus memenuhi persyaratan kesehatan serta
dengan nilai budaya bangsa. Tujan kegitan iniadalah : meningkatkan
pengertiantentang guna fungsi dan cara berpakaian sesuai dengan kepribadian
bangsa serta memberikan keterampilan kemampuan membuat dan memasarkan serta
mengembangkan desain-desain tradisional dalam upaya kemitraan dengan usaha
menunjang pariwisata untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Program sandang
yang dikembangkan antaralain;
Menumbuhkan kesadaran cinta pakaian Daerah dan
snasional, yaitu dengan membiasakan atau memberikan contoh penteladanan kepada
masyarakat untuk memakai pakaian yang sopan pakaian daerah atau nasional pada
acara tertentu, hari-hari besar nasional dan hari besar islam.
Penyuluhan
tentang ; guna fungsi dan cara berpakaian yang serasi, selaras sesuai dengan
kepribadian bangsa, dan kegiatan ini baru terbatas penyuluhannya dilingkungan
anggota PKK saja belum secara luas kepada masyarakat karena terbentur pada bahan
penyuluhan dan dukungan biaya yang kurang memadai.
5. Perumahan dan tata laksana rumah
tangga
Program kelima dari 10 program pokok PKK ini adalah
membina masyarakat tentang tata rumah tangga yang baik.Karena rumah adalah
tempat untuk berlindung dan melaksanakan pembinaan fisik serta mental keluarga
untuk mencapai kebahagiaan. Tujuan program ini ialah meningkatkan pengertian
rumah layak huni, nyaman, aman, dan serasi yang berpungsi untuk membangun
keluarga sejahtera baik fisik, materiil maupun mental sepiritual, kegiatan yang
dilakukan diantaranya :
a) Peningkatan
wawasan dan keterampilan tentang layak huni yaitu melalui penyuluhan disetiap
pertemuan pengajian ibu-ibu.
b) Peningkatan
kepedulian social, kebersamaan, menjaga kebersihan dan kesehatan tempat
tinggal, juga kegiatanya dilkukan dengan penyuluha di setiap pertemuan
pengajian ibu-ibu majlis ta,lim.
c) Menjalin
kerjasama dengan sector atau lembaga terkait dalam pembangunan rumah di
pedesaan, yaitu kegiatan ini bekerja sama dengan pemda Garut dan dinas terkait
deng program bedah rumah penduduk sebanyak 2 rumah, dan program lantainisasi
bagi warga pra sejahtera.
6. Pendidikan dan keterampilan
Program pendidikan dan keterampilan adalah upaya
meningkatkan pendidikan dan keterampilan keluarga; meningkatkan jenis dan mutu
kader ; meningkatkan pengetahuan TP PKK dan kelompok- kelompok PKK;
melaksanakan dan mengembangkan program BKB; meningkatkan pengetahuan dan
kesadaran keluarga tentang pentingnya PAUD (pendidikan anak usia dini); membantu
program KF (Keaksaraan Fungsional dan kualitas UP2K PKK; berpartisipasi dalam
forum PAUD kerjasama POKJA IV dikoordinir Depdiknas.
Adapun kegaiatan yang masih terus berjalan adalah
kegiatan BKB, KF, dan PAUD menjadi satu wadah kesatuan kegiatan belajar dalam kelompok
“ Mujaer” BKB yang menjadi sasaran warga belajarnya adalah ibu-ibu /orang tua
balita diberikan materi BKB dan KF bagi yang belum mampu membaca dan menulis,
sedangkan PAUD adalah sasaran langsung terhadap anak balita, sudah berjalan
rutin BKB,KF dan PAUD dalam satu wilayah desa Sukamukti yaitu tiga kelompok :
kelompok Mujair, kelompok Bandeng dan kelompok rajungan. Respon masyarakat
terhadap PAUD sangat bagus hingga permintaan masyarakat materi dan kualitas
yang diinginkan bahwa anak harus bias baca dan menulis setelah lulus dari
PAUD tersebut, dengan alasan itulah cirri kualitas PAUD, hingga ketika memasuki
Sekolah Dasar sudah mampu membaca dan menulis.
7. Kesehatan
Tujuan program kesehatan adalah untuk meningkatkan
derajat kesehatan keluarga, masyarakat secara optimal dengan memberikan
pemahamandan kesadaran masyarakat, mengenai kesemhatan gizi keluarga dan
pemeliharaan kesehatan pribadi,sehingga tercipta kemampuan hidup sehat bagi
keluarga / masyarakat secara mandiri/PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat).
Mengatur
kehidupan keluarga sesuai kemampuan masing-masing menuju terwujudnya keluarga
berkualitas yaitu melalui kegiatan keluarga berencana, reproduksi sehat dan
pendewasaan usia perkawinan.
Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan:
8. Posyandu
Yaitu meningkatkan swadaya masyarakat
untuk pengelolaan dan kelangsungan posyandu dan sudah ada posyandu yang
memiliki bangunan sendiri yang permanen dengan system 5 meja, dan terus
dilakukan pelatihan dan pembinaan terhadap kader posyandu.
b
Upaya – upaya perbaikan gizi keluarga
untuk peningkatan SDM , dengan melakukan penyuluhan terhadap masyarakat yang
dating keposyandu, yang menyangkut tentang pentingnya kesehatan dan gizi
seimbang, dan pemberian PMT pemulihan.
c
Upaya penurunan angka kematian ibu(AKI)
angka kematian balita (AKBAL) dan berat bayi lahir rendah (BBLR) dengan
kegiatan penyuluhan imunisasi, sebab-sebab ibu melahrkan , pemeriksaan
kehamilan,dan pertolongan persalinan, memberikan ASI eklusif sampai usia 6
bulan, meningkatkan kepedulian terhadap ibu hamil bagi suami dan
keluarga,masyarakat, Gerakan saying ibu, tabulin dasolin dan desa siaga.
d
Penyuluhan pencegahan penyakit.
e
Yaitu penyuluhan : penanggulangan
terhadap bahaya narkotika, obat-obatan terlarang lainya, (dengan
melibatkan unsur kesehehatan/ puskesmas dan polsek Cisompet), penyuluhan
HIV-AIDS, kanker, TBC,paru-paru,DBD, perilaku hidup bersih dan sehat,
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dan lain – lain, serta memanfatkan hasil
tanaman TOGA
8. Pengembangan kehidupan berkoperasi
Pengembangan kehidupan berkoperasi yaitu
upaya untuk meningkatkan pembinaan, pengelolaan dan pengembangan
UP2K-PKK.(Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga) yang merupakan bentuk usaha
bagian dari kegiatan 10 progra pokok PKK sebagai usaha bersama atau perorangan
dalam meningkatkan pendapatan keluarga; dalam rangka mewujudkan keluarga
sejahtera dengan sasarannya adalah :
Ø Keluarga
berpenghasilan rendah,
Ø Yang
telah memiliki usaha
Ø Yang
tergabung dalam kelompok atau perorangan
Ø Membutuhkan
modal
Jenis usaha yang telah dikembangkan
selama ini yang bersumber dari bantuan dana bergulir APBD Kabupaten Garut
antara lain : Pelele Ikan Laut dan tambak, Kerajinan Kue Dodol dan makanan
lainya.
Namun kelompok UP2K-PKK yang ada di Desa
Sukamukti Kecamatan Cisompet ini masih tergolong klasipikasi UP2K-PKK
Madya ( tingkat Sedang ), masih membutuhkan bimbingan lebih lanjut dan tambahan
modal untuk memulai usaha atau kegiatan.
9.
Kelestarian lingkungan hidup
Kelestarian lingkungan hidup yaitu
menanamkan pengertian dan kesadaran megenal arti pentingnya peranan lingkungan
hidup untuk kehidupan yang sehat, bebas polusi, mencegah erosi,
melestarikan lingkungan, bebas pencemaran, sehingga dapat mencegah penyakit –
penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang kurang sehat juga kemajuan daerah.
Upaya yang telah dilakukan dalam rangka
meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan hidup
bagi manusia:
- Penyuluhan
mengenai polusi udara, pencemaran lingkungan hidup dalam setiap
kesempatan perteman di masyarakat Desa dan penanaman Pohon produktif dari
dinas pertanian.
- Pemberantasan
sarang nyamuk (PSN) dengan cara Penyemprotan secara serentak bersama
Petugas Kesehatan dari Puskesmas Muara Gmbong. Dan memberikan penyuluhan
3 M kepada masyarakat dalam pertemuan majelis ta,lim dan pertemuan
lainnya.
- Menyerukan
pemeliharaan tanggul sungai citarum yang sewaktu-waktu merembes atau
jebol, ketika air besar atau di musim peng hujan.
- Dan
memberikan penyuluhan kesadaran masyarakat tentang PHBS (Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat) secara mandiri dalam pertemuan bulanan PKK di tingkat
Desa.
10. Perencanaan sehat
Tujuan dari program perencanaan sehat
adalah merencanakan keseimbangan, keserasian, keselarasan,antara pemasukan dan
pengeluaran keluarga, mengatur kehidupan keluarga sesuai kemampuan masing –
masing menuju terwujudnya keluarga berkualitas melalui Keluarga Berencana, reproduksi sehat,
dan pendewasaan usia perkawinan.
Adapun kegiatan yang dilakukan dalam
program perencanaan sehat ini yaitu :
- Penyuluhan
tentang mengatur kehidupan keluarga yang selaras serasi dan seimbang
dengan melibatkan instansi terkait dalam pertemuan yang digelar di
tingkat Desa.
- Penyuluhan
merencanakan kehidupan dan penghidupan untuk masa depan dengan melibatkan
petugas / penyuluh KB pada kegiatan Posyandu dan pertemuan lainnya.
- Melakukan
gerakan Keluarga Berencana Nasional dengan bekerja sama dengan
Ka.UPTB-PPKB dan Ka. UPTD Puskesmas Cisompet, dan para Kepala Desa,
dengan Pelayanan Gratis pasca Banjir, dan Pelayanan KB IUD dan Implant
gratis dengan systim jemput bola melakukan pelayanan KB di Desa – desa.
Dengan hasil yang memuaskan .
BAB
III
PENUTUP
Untuk terwujudnya
keberhasilan pelaksanaan 10 Program Pokok PKK sangat dibutuhkan kesungguhan para kader pelaksana di semua
tingkatan dalam organisasi PKK, tentu harus disertai kesabaran, ketabahan,
kesetiaan bahkan harus rela berkorban dalam hal apapun dan lebih-lebih pembinaan
secara periodc baik dari PKK itu sendiri dan Pemerintah sebagai mitra PKK,
dalam hal ini para Kepala Dinas Instansi terkait, sekaligus memantau dan
mengkolaborasikan kegiatan PKK dengan Program – program Pembangunan Pemerintah
itu sendiri.
Terjalinnya kerjasama dan keterpaduan
berbagai pihak dapat dilakukan dalam berbagai hal, misalnya pembinaan, bantuan
modal, pelatihan – pelatihan sesuai dengan kondisi dan kemampuan wilayah .
Semoga dengan penulisan makalah tentang PENGALAMAN
KADER DALAM MELAKSANAKAN 10 PROGRAM POKOK PKK menjadikan inspirasi
kita semua dalam membangun Garut melalui kesejahteraan keluarga.
DAFTAR PUSTAKA
Buku saku Kader PKK,
Tim Penggerak PKK Kabupaten Garut tahun 2007.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar