Kamis, 28 September 2017

IMPIAN & CITA-CITA UNTUK HARAPAN MASA DEPAN BANGSA PEGUNUNGAN BINTANG "BANGSA PAPUA"


Sedikit Sejarah Perjalanan Singkat Waktu itu Dimana Disitu Tempat Tumpah Darah Saya
Berikut foto :


Bersama " IKI TABLO " 2011/2012 Sebagai Sekulcam Distrik Nongme 
& Peus Urwan waktu itu pengajar Sebagai Guru SD Inpres Kecil Nongme 2011/2012 


foto Ibu kota Distrik Nongme saat itu belum terlihat profil sebagai Ibu kota Distrik Nongme 2011/2012

SEDIKIT CERITA TENTANG MELANJUTKAN PERJALANAN PENDIDIKAN DI LUAR PAPUA  2012-2018 NANTINYA 


Oleh : Peus Urwan
“Ilmu Bagaikan api yang harus dinyalakan bukan bejana yang menunggu untuk diisi”
Setiap dari kita pasti mempunyai impian, cita-cita dan harapan. Harapan yang tersembunyi dari renung hati dan jiwa kita akan menimbulkan dorongan untuk melakukan sesuatu perubahan. Ketika saya masih kecil saya juga mempunyai impian bahwa ketika dewasa kelak saya harus menjadi orang yang bermanfaat dan berhasil. Saya ingin berhasil, bisa mandiri, dan bisa membantu orang lain. Saya ingin menunjukkan kepada orang tua kelak bahwa saya bisa meraih cita-cita saya. Saya ingin memperlihatkan kepada orang tua, sahabat, dan orang lain bahwa sebenarnya kita bisa melakukan sesuatu yang berguna dan bermanfaat di tengah- tengah keterbatasan kita. Sejak kecil saya tidak memiliki prestasi apapun baik dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Saya adalah orang yang biasa saja di bidang akademik dan tidak ada yang dibanggakan dari saya. Perjalanan hidup saya mulai berubah ketika saya menginjak SMA. Ketika itu saya masuk SMA / SMTK MARTURIA Sentani tahun 2008. Disinilah awal saya mulai bermimpi dan bercita-cita. Di SMTK MARTURIA Sentani saya mendapatkan teman-teman yang begitu beragam dan luar biasa. Saya memiliki guru yang juga selalu memberikan motivasi dan inspirasi untuk menatap ke depan. Guru saya selalu mengatakan bahwa jika ada kemauan pasti ada jalan.


Foto Bersama Pemuda - Pemudi Nongme Dan Sekulcam  Bapak IKI TABLO  - Nongme 26 Juni 2012
Saya mempercayai hal itu bahwa suatu saat saya akan melakukan sesuatu yang baru. Di sekolah itu, saya mulai bergaul dan sering mendengar pengalaman teman-teman yang pernah tinggal di Luar Negeri karena mereka mempunyai ayah yang bekerja dan bertugas di luar negeri. Selain itu juga karena ayah mereka ada yang menjadi pengusaha. Teman saya selalu bercerita tentang bagaimana kehidupan di Luar Negeri. Sehingga cerita mereka telah memotivasi saya ingin melihat bagaimana kehidupan di luar sana. Saya bermimpi bahwa suatu saat saya juga bisa seperti teman-teman saya untuk pergi ke luar negeri. Sejak kelas tiga SMTK, saya mulai rajin untuk belajar dan belajar karena saya bercita-cita masuk UNIVERSITAS CENDRAWASI (UNCEN) Jayapuara-Papua dan salah satu Universitas di luar papua seperti di Jawa Bali. karena saya bukan orang yang terlalu pintar dan berpretasi di sekolah. Tetapi saya ingin bahwa orang yang biasa-biasa juga bisa berbuat sesuatu dan tidak hanya orang yang berprestasi saja. Contohnya Universitas Gaja Mada (UGM) adalah universitas kebanggaan bagi setiap orang. Sebagai orang Yogyakarta saya juga akan bangga apabila bisa diterima di UGM karena universitas ini sudah terkenal di mana-mana.

Impian saya mulai menjadi kenyataan bahwa pada akhirnya saya bisa diterima di salah satu Kampus Swasta yaitu SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA STPMD”APMD” Yaogyakarta melalui Keluarga saya sendri dan juga kepercayaan dari sepihak terkait. Tetapi perjuangan belum selesai perjalanan masih panjang buat saya untuk menggapai impian-impian yang masih belum tercapai sampai saat ini perjalanan masih panjang. Saya ingin bisa memberikan yang terbaik karena saya sudah diterima di SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA STPMD”APMD” Yaogyakart yang menjadi kebanggaan saya. juga karena orang tua yang telah mengorbankan segalanya demi langkah-langkah anaknya dalam pendidikan yang lebih baik dan mereka tidak menuntut apapun dari saya. Apa yang mereka inginkan hanyalah kehidupan kita sebagai anaknya menjadi lebih baik. Oleh karena itu, sebagai bakti saya kepada orang tua yang telah membesarkan saya sampai sekarang ini.
Dari SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA STPMD”APMD” Yaogyakarta  mari kita berbakti bersama untuk menempuh dunia pendidikan saat ini saya masih berthan hidup di negeri orang seperti Tanah Jawa ini.
Inilah yang bisa saya lakukan untuk tetap membawa keyakinan saya masih bisa bertahan hidup. Oleh karena keyakinan dan semangat pantang menyerah saya dapat mengatasi rintangan dan keterbatasan yang ada. Inilah perjalanan pertama saya keluar di luar papua saat ini sampai belum mencapai Impian dan cita-cita yang di harapkan saat ini. Bagi saya impian dan harapan adalah awal dari kehidupan untuk mencapai cita-cita bagai bintang yang ingin diraih meskipun itu terasa sulit tetapi proses adalah suatu anugerah yang akan membentuk saya menjadi orang yang ingin terus berjuang. Kini, apa yang saya rasakan bahwa mencapai impian dan harapan bukanlah hal yang mustahil lagi. jalan saya yang menuntun saya ke jalan -jalan yang harus saya lalui meskipun jalan itu terjal, sempit, dan berduri namun dengan segenap keterbatasan saya, saya yakin bahwa saya bisa melaluinya.
Disinilah saya harus menunjukkan bahwa saya adalah orang “PAPUA”Saya Ingin menjadi mahasiswa muda untuk menjadi penerus masa depan.

Saya terharu bahwa saya ternyata bisa sampai melewati rintangan dan keterbatasan. Saya juga mendengar dan melihat teman-teman dari bahasa daerah yang berbadah dengan saya, bagaimana mereka bercerita tentang kondisi yang dialami “Daerahnya/Bangsanya.”
Saya bertemu dengan banyak pemuda dan beberapa diantara mereka bertanya tentang Daeranya tetapi saya menyadari itu bahwa saya adalah saya dan mereka adalah mereka hanya saja, saya terutama menangkapi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan itu muncul sendiri di dalam diri saya itu sendiri tentang kepemimpinan masa lampau beliau-beliau yang sudah mendahului kita entah menggeser posisi saat ni sedang terjadi di daerah mjaupun di mana-mana sedang korupsi, kolusi dan terkadang terkantungi oleh elit-elit politik baik itu birokrasi pemerintahan maupun pemerintahan politiukus yang menyelewengan penggunaan anggaran daerah.

Saya merenungkan bahwa bangsa ini juga membutuhkan generasi muda yang peduli dan perhatian untuk mengabdi bagi bangsa dan negara. Bangsa ini membutuhkan uluran tangan kita, untuk mengabdikan ilmu kita dan keahlian kita untuk kemajuan bangsa. Setidaknya kita perlu meluangkan waktu,tenaga, dan pikiran kita untuk berkontribusi secara aktif. Bangsa Indonesia membutuhkan pemulihan dan perlu dipulihkan dari keterpurukan. Masa depan bangsa ada ditangan generasi muda. Saat ini banyak kaum intelektual hanya mengejar prestasi individual tetapi sedikit yang mau untuk berkorban dan menjadi suka relawan untuk memikirkan nasib bangsa dan melakukan pengabdian.

Oleh karena visi-lah yang menggerakkan para pendiri bangsa seperti bangsa papua yang yang sedang diperjuangkan saat ini setidaknya perlu peduli bersama untuk suatu saat nanti akan kami menju “Kemerdekaan Bangsa Papua Barat”untuk mewarisi kejayaan dan keagungan bangsa yang besar dan berdaulat bagi anak cucu dan generasi penerus bangsa selama ini. Saya melihat bahwa keberagaman bangsa Indonesia mengatasi batas-batas kehidupan yang penuh warna. Keberagaman bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang besar dan tidak pernah akan peduli terhadap orang asli papua.

Tak ada rotan mimpi-pun jadi
“gambaran masa depan suatu bangsa dapat diketahui seperti apa impian-impian para generasi mudanya”
Saya bisa karena saya bisa bermimpi dan bercita-cita. Impian yang menggerakkan saya untuk bertindak dan berbuat. Saya dapat mengubah cara hidup dan pikiran saya karena saya memiliki impian. Meskipun kita memiliki keterbatasan dan kekurangan tetapi akan ada sercerah harapan. Pelita yang akan menerangi setiap jalan-jalan saya, karena ada harapan yang ingin saya raih. Impian adalah semangat untuk berbuat sesuatu. Teman saya pernah mengatakan kepada saya “jangan pernah berhenti melangkah pada hari ini karena jika kamu berhenti melangkah pada hari ini. kamu tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi besok”. Saya juga tidak berhenti untuk bermimpi karena dengan bermimpi saya masih punya keyakinan dan harapan untuk menatap hari esok dengan kebahagiaan dan kemenangan. Saya ingin menatap seperti anak kecil di atas yang menatap masa depannya dengan kejujuran dan ketulusan. Saya ingin menatap masa depan bangsa saya menjadi bangsa yang luar biasa karena generasi mudanya juga luar biasa untuk mengabdi. Ada banyak orang berprestasi tetapi sedikit sekali yang mau mengabdi dan menjadi sukarelawan bagi bangsa dan negara.


TENTANG PENULIS
Peus Urwan,lahir di Nongme pada 14 Juni 1992. Ia menamatkan pendidikan sekolah dasar pada SD YPPGI Yapil. Pendidikan SMP N 7 Sentani – Papua dan kemudian diteruskan di SMTK MARTURIA SENTANI JAYAPURA -PAPUA. Sampai saat ini masih belum lulus Sarjana SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA STPMD”APMD” Yaogyakart di Yogyakarta 


Foto Ibu & Ayah Angkat saya Bersama Sekcam Nongme 2011/2012





Tidak ada komentar:

Posting Komentar